METODE PENGENDALIAN PENYAKIT TANAMAN
Dalam ilmu penyakit tanaman dikenal istilah
“segitiga penyakit” yaitu :
- Tanaman
- Patogen penyebab penyakit
- Lingkungan
Tanaman akan mengalami keadaan yang disebut penyakit hanya jika ketiga faktor "segitiga penyakit" ini terpenuhi. Artinya, penyakit hanya akan terjadi jika :
- Tanaman memiliki ketahanan yang Rentan
- Patogen penyebab penyakit mempunyai virulensi yang kuat
- Lingkungan mendukung perkembangan patogen
Upaya pengendalian penyakit tanaman pada prinsipnya adalah upaya untuk
merekayasa ketiga faktor “segitiga penyakit” tersebut sehingga tanaman tidak sampai mengalami
kerusakan.
Ada beberapa metode pengendalian
penyakit yang dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Metode Pengendalian Secara Kultur Teknis
Pengendalian secara kultur teknis
adalah cara pengendalian dengan menggunakan langkah-langkah bercocok tanam
(kultur teknis) yang lazim dan tepat dengan mengelola lingkungan sedemikian
rupa, sehingga dapat mencegah infeksi patogen, mengurangi peningkatan patogen,
mencegah kerusakan, serta menguntungkan bagi musuh alami dan mikro organisme
antagonis.
Bebera prinsip pengendalian
penyakit tanaman dengan kultur teknis, yaitu :
a. Menggunakan
lahan yang tidak mengandung patogen (noninfested
area).
b. Menggunakan bahan
perbanyakan (bibit) yang bebas dari
patogen (noninfectious
planting materials)
c. Memelihara
tanaman dengan baik untuk mengurangi adanya serangan (cropmaintenance
and therapy).
2. Metode
Pengendalian Secara Fisik-Mekanik
Pengendalian secara fisik adalah teknik
pengendalian menggunakan atau mengubah lingkungan fisik sehingga dapat
menimbulkan kematian pada jasad pengganggu dan mengurangi populasinya.
Sedangkan pengendalian secara mekanik adalah suatu cara pengendalian
menggunakan cara-cara mekanik dengan tangan ataupun dengan alat dan bahan lain,
dengan tujuan mematikan atau memindahkan jasad pengganggu tanaman.
3. Metode
Pengendalian Dengan Tanaman Tahan
Pengendalian dengan tanaman tahan
adalah suatu teknik pengendalian dengan menanam atau menggunakan bahan
perbanyakan yang tahan terhadap hama dan penyakit tanaman. Tanaman tahan adalah
tanaman yang menderita kerusakan lebih sedikit bila dibandingkan dengan tanaman
lain dalam keadaan populasi hama dan penyakit serta lingkungan yang sama.
Ketahanan tanaman ada dua, yaitu :
a. Ketahanan genetik,
adalah sifat ketahanan yang dimiliki tanaman yang merupakan sifat
asli atau terbawa turunan secara genetik.
b. Ketahanan ekologi,
merupakan sifat ketahanan yang tidak dikendalikan oleh faktor
genetik, tetapi sepenuhnya disebabkan oleh factor lingkungan. Ketahanan ini disebut juga
dengan ketahanan yang kelihatan (apparent
resistance) atau ketahanan palsu
(pseudo resistance).
Sifat ketahanan tanaman sendiri ada 3:
- Tahan, artinya tanaman tahan terhadap serangan penyakit sehingga meskipun ada patogen penyebab penyakit dan lingkungan mendukung, tanaman tidak akan mengalami sakit.
- Toleran, artinya tanaman masih bisa mengalami serangan penyakit tetapi masih mampu mentolerir sehingga tidak mengalami kerusakan yang berarti secara ekonomis.
- Rentan, artinya tanaman sangat mudah terserang penyakit meskipun jumlah patogen sangat sedikit.
4. Metode
Pengendalian Secara Biologi
Pengendalian secara biologi adalah
suatu teknik pengendalian yang dengan sengaja menggunakan organisme hidup
(makhluk hidup) yang bukan dari jasad pengganggu tanaman, dengan tujuan untuk
mengendalikan serangan penyakit.
Pengendalian biologi terhadap
penyakit pada umumnya terjadi melalui mekanisme antagonisme, yaitu melalui
peristiwa dimana organisme yang satu menghambat perkembangan pertumbuhan
organisme lain. Antagonisme terjadi dengan tiga cara, yaitu :
a. Kompetisi, adalah
antar organisme terjadi persaingan atau perebutan ruangan atau keadaan
yang telah tersedia secara langsung, yaitu perebutan terhadap nutrisi,
cahaya, air, oksigen,
dan sebagainya.
b. Antibiosis, adalah
suatu mikroorganisme antagonis menghasilkan senyawa kimia
(antibiotik) yang dapat mempengaruhi pertumbuhan mikroorganisme lainnya
yang
bertindak sebagai patogen penyebab penyakit.
organisme lain yang bertindak sebagai patogen penyebab penyakit.
5. Metode
Pengendalian Secara Kimiawi
Pengendalian secara kimiawi adalah
suatu teknik pengendalian penyakit dengan menggunakan bahan kimia agar tidak menimbulkan kerusakan pada tanaman.
Secara umum bahan kimia yang digunakan
adalah pestisida.
6. Metode
Pengendalian Dengan Peraturan
Pengendalian secara peraturan
adalah suatu teknik pengendalian yang menggunakan peraturan dan undang-undang,
dengan tujuan untuk mencegah masuknya atau menyebarnya jasad-jasad pengganggu
tanaman dari suatu negara kenegara lain atau dari wilayah satu dengan wilayah
lain. Peraturan perundang-undangan yang
digunakan adalah UU No. 12 tahun 1992 tentang system budidaya tanaman, UU No.
16 tahun 1992 tentang karantina hewan, hewan, dan tumbuhan, dan UU No. 6 tahun
1995 tentang perlindungan tanaman.
Written and posted by Winarno, S.P.
(Asisten Litbang PTPN 7 Distrik Cinta Manis)
Written and posted by Winarno, S.P.
(Asisten Litbang PTPN 7 Distrik Cinta Manis)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar