Senin, 02 Maret 2015

UJI LABORATORIUM PENGARUH PEMBERIAN FUNGISIDA HEKSAKONAZOLE TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Xylaria spp. DALAM MEDIA PDA



UJI LABORATORIUM 
PENGARUH PEMBERIAN FUNGISIDA HEKSAKONAZOLE 
TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Xylaria spp. DALAM MEDIA PDA

I.  LATAR BELAKANG


Curah hujan yang tinggi dan merata sepanjang musim tanam tahun 2013/2014 berdampak pada berkembangnya beberapa penyakit tanaman tebu yang disebabkan oleh jamur patogen.  Hal ini terjadi karena curah hujan yang tinggi dan merata tersebut mengakibatkan kelembaban tanah di kebun juga tinggi, sementara kelembaban tanah yang tinggi sangat berperan penting dalam proses perkecambahan spora jamur, proses infeksi jamur pada tanaman tebu, dan proses penyebarannya.  Salah satu penyakit yang berkembang secara signifikan di areal perkebunan tebu PTPN 7 Distrik Cinta Manis adalah penyakit Busuk Akar dan Pangkal Batang yang disebabkan oleh jamur patogen Xylaria spp.  Hingga bulan Juli 2014, pada tanaman tebu KTG 2013/2014 terdeteksi adanya kebun terserang penyakit Busuk Akar dan Pangkal Batang (Xylaria spp.) seluas 310,2 ha yang tersebar di 162 petak kebun.
 


Data Curah Hujan Musim Tanam 2013/2014










No Bulan Hari Hujan Curah Hujan
1 Mei '13 19 231,8
2 Juni '13 18 281,7
3 Juli '13 18 176,3
4 Agustus '13 17 215,9
5 September '13 15 455,8
6 Oktober '13 19 284,8
7 November '13 20 252,8
8 Desember '13 23 475,1
9 Januari '14 22 300,2
10 Februari '14 13 168,4
11 Maret '14 19 406,1
12 April '14 20 318,7












Data Serangan Penyakit Busuk Akar dan Pangkal Batang s.d. Juli 2014
  • Luas serangan terdeteksi  :  310,2 ha
  • Sebaran Serangan :  *  Jumlah Petak Terserang = 162 petak
                                         *  Luas Petak Sebaran = 1.533,0 ha






Salah satu metode pengendalian untuk mengendalikan penyakit Busuk Akar dan Pangkal Batang adalah metode kimiawi dengan aplikasi penyemprotan fungisida.

II.   TUJUAN PERCOBAAN

Tujuan percobaan adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian fungisida heksakonazole dengan berbagai konsentrasi terhadap pertumbuhan jamur Xylaria spp.


III.    MEKANISME PERCOBAAN

Bahan percobaan :
-          Isolat jamur Xylaria spp.
-          Media PDA
-          Fungisida heksakonazole 50 gr/ltr


Perlakuan :

-          Media PDA diberikan 6 jenis perlakuan
1)      Kontrol = PDA tanpa fungisida
2)      PDA + heksakonazole 2 ‰ (2 ml/ltr) 3 ulangan
3)      PDA + heksakonazole 3 ‰ (3 ml/ltr) 3 ulangan
4)      PDA + heksakonazole 4 ‰ (4 ml/ltr) 3 ulangan
5)      PDA + heksakonazole 5 ‰ (5 ml/ltr) 3 ulangan
6)      PDA + heksakonazole 6 ‰ (6 ml/ltr) 3 ulangan

-          Media PDA pada semua jenis perlakuan diinokulasikan isolat jamur Xylaria spp.
-          Pengamatan dilakukan 1 minggu setelah inokulasi.


IV.    WAKTU PELAKSANAAN

Percobaan dilaksanakan pada bulan September 2014.






V.    HASIL PENGAMATAN

Pengamatan dilakukan dengan mengukur diameter jamur Xylaria yang tumbuh di media PDA.

2014-07-01-940



Hasil Pengamatan :






V.    KESIMPULAN

Dari  hasil  pengamatan  diperoleh  bahwa  pada perlakuan fungisida dengan konsentrasi 5 ml/ltr dan 6 ml/ltr memberikan efek penekanan paling tinggi terhadap pertumbuhan jamur Xylaria spp..  Namun demikian masih terdapat beberapa media yang mengalami kontaminasi bakteri dikarenakan kondisi laboratorium dan kemampuan sdm yang belum memadai.  Untuk itu diperlukan percobaan lebih lanjut di laboratorium yang lebih representative.



                                                             Written and posted by Winarno, S.P.
                                                             (Asisten Litbang PTPN 7 Distrik Cinta Manis)